FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Sudah satu bulan Tim Percepatan Penataan BUMD Makassar dibentuk untuk melakukan perbaikan di dalam tubuh BUMD.
Hanya saja, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto curiga sebagian tim tidak berjalan sesuai harapannya.
Danny sapaan Moh Ramdhan Pomanto pun berencana untuk melakukan evaluasi pada Selasa, (11/1/2022) besok.
“Besok kita evaluasi tim percepatan penataan masing-masing BUMD. Karena saya curiga ada beberapa tidak jalan. Kalau tidak jalan, kita ganti,” katanya tadi.
Salah satu BUMD yang sedang melakukan rasionalisasi pegawai saat ini adalah Perumda Air Minum Kota Makassar.
Danny mengaku pegawai disana luar biasa banyaknya. Melebihi yang seharusnya dipekerjakan.
Bahkan kata dia, ihwal adanya isu membayar untuk bisa diterima sebagai pegawai disana telah ia terima sebelumnya.
Ketika ditanya soal keterlibatan tim sukses Danny sebelumnya, dia menjawab akan bertindak secara profesional.
Ibarat lelang jabatan kata dia, banyak kepala daerah yang bermasalah dan dibawa ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Nggak apa-apa. Biar siapa. Kalau melanggar aturan, kenapa,” sebut Danny.
Orang nomor satu Makassar ini meminta pihak terkait untuk bersuara apabila ada hal yang tidak sesuai dengan mekanisme di BUMD.
“Ada yang katanya sampai Rp85 juta malah. Dengar-dengar. Semua dari dugaan. Caranya adalah saya bilang siapa yang tidak layak kasih berhenti. Nanti dia bilang dia bayar, suruh bicara,” pungkasnya. (selfi/fajar)