FAJAR.CO.ID, GOWA -- Isu kerusakan lingkungan semakin menguat seiring maraknya pembalakan hutan secara liat, terjadinya polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan serta berbagai bentuk kerusakan yang dianggap mengancam keselamatan bumi.
Menyoal kerusakan lingkungan secara global khususnya di Indonesia bukan merupakan perbincangan baru yang sesegera mungkin harus menjadi perhatian semua pihak. Dibutuhkan peran pemerintah dan masyarakat secara berdampingan untuk menjaga lingkungan.
Saking krusialnya, Najwa Shihab sampai membahas dalam sebuah video singkat mirip "disaster movie" yang diunggah di akun Instagramnya beberapa waktu lalu tentang potensi ancaman kerusakan lingkungan.
Tak hanya Najwa, hal ini rupanya turut menyita perhatian politisi partai Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin. Wakil Ketua DPRD Sulsel itu turun "Geber" alias gerak bersama puluhan relawan dan kolega dekatnya untuk menanam pohon.
Lokasi terpencil dengan jalur terjal tak menghalangi langkahnya. Ditemui usai agenda, DM menjelaskan apa yang memotivasi dirinya melakukan aksi konkret di Hari Sejuta Pohon Dunia.
"Sebetulnya aksi "geber" tanam pohon semacam ini kami lakukan bukan khusus di 10 Januari saja. Tahun lalu, saya bersama tim beberapa kali turun untuk melakukan penanaman pohon karena kami sadar bahwa upaya penyelamatan lingkungan adalah hal wajib untuk dilakukan," ungkapnya, Senin (10/1/2022).
DM kemudian menjelaskan bahwa isu penyelamatan lingkungan tengah menjadi perbincangan dunia. Urgensi memelihara tanah dan menjaga bumi tetap dingin dengan penanaman kembali adalah solusi pencegahan global warming, sebab pohon punya cara lain untuk mengalahkan panas dengan menyerap CO2 yang memicu pemanasan global.
