FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Pemerintah pusat menggodok penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital. Kabupaten Wajo pun dijadikan percontohan.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan (Disdukcapil) Wajo, Gaffar, Minggu, 9 Januari.
Kata dia, uji coba KTP digital oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dilakukan kepada 50 kabupaten/kota di Indonesia. Di Sulsel, Kota Makassar dan Wajo sebagai percontohan.
"Rencana perpindahan e-KTP fisik ke berbentuk digital memiliki QR code terhubung ke smartphone, seperti halnya Barcode vaksinasi," ujarnya.
Selain mempermudah dan mempercepat pelayanan publik. Lanjut Gaffar, peralihan itu juga dapat mengefisienkan anggaran negara. Karena nantinya tidak perlu lagi pengadaan blanko KTP.
"Untuk saat ini penerapannya menunggu petunjuk teknis pusat. Jadi untuk sementara e-KTP masih digunakan," terangnya.
Sementara, Bupati Wajo Amran Mahmud mengembangkan, terpilih Wajo sebagai percontohan, tak lepas dari kinerja Disdukcapil Wajo Sulsel melakukan perekaman e-KTP.
"Dari 514 kabupaten kota di Indonesia, Wajo masuk 30 besar mencapai perekaman 100 persen n dengan wajib perekaman per 31 Desember 2021 lalu," tutur Amran.
Selain itu, Wajo juga terpilih sebagai penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara terpusat yaitu Aplikasi Digital.id. Di dalam memuat KTP, KK, NPWP, kartu vaksin dan sejumlah dokumen pribadi lainnya.
"Kita patut bersyukur dan akan mendukung rencana pusat menerapkan KTP digital. Inovasi ini jelas mempermudah pelayanan administrasi," pungkasnya. (man/fajar)