Pemerintah dan Swasta Harus Berkolaborasi Hadirkan Peluang Setara bagi Penyandang Disabilitas

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori menyerahkan bantuan tongkat elektrik kepada penyandang tuna netra di Kota Semarang. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program advokasi dapil Bukhori dengan menggandeng Kementerian Sosial yang menyasar kelompok difabel yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

Seremoni serah terima bantuan bagi penyandang tuna netra diselenggarakan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (10/1/2022). Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan antara lain Ketua Yayasan Wakaf Unissula, Rektor Unissula, perwakilan Dinas Sosial Kota Semarang, dan perwakilan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Kartini Temanggung.

Bukhori dalam sambutannya mengatakan, Negara perlu konsisten mendorong aksesibilitas lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. Konstitusi, imbuhnya, memberikan mandat kepada Negara untuk menjamin pemenuhan hak setiap orang untuk bekerja serta mendapat imbalan dan memastikan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja sebagaimana dinyatakan di Pasal 28D ayat (2). Diksi ‘setiap orang’, menurutnya, juga berlaku bagi penyandang disabilitas.

“Walau demikian, tanggung jawab konstitusional tersebut juga berlaku bagi instansi swasta. Artinya, tidak hanya pemerintah yang mengemban tanggung jawab mulia itu, tetapi juga pihak lain di luar instansi pemerintah perlu menunjukan komitmen kemanusiaan mereka dengan menyediakan kesempatan yang sama,” ucap Bukhori.

Selain itu, Anggota Komisi VIII DPR itu turut mendorong kolaborasi Pemerintah Pusat, Daerah, dan pihak swasta untuk mewujudkan kebijakan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Bukhori menyebut, penyediaan pelatihan vokasi ataupun pendidikan khusus bagi disabilitas adalah salah satu strategi untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Ia menambahkan, peran kampus juga tidak kalah penting untuk menghadirkan pengalaman pendidikan yang terjangkau, berkualitas, dan setara bagi penyandang disabilitas. Sebab, Bukhori percaya pendidikan adalah kunci untuk mengubah kondisi sosial ekonomi seseorang.

  • Bagikan