FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Universitas Terbuka (UT) sedang menanti pembangunan Kampus II. Letaknya di kawasan Bandara Sultan Hasanuddin yang berlantai lima dengan konsep gedung mirip Passapu.
Sambil menunggu pembangunan kampus II tersebut, manajemen UT gencar melakukan pendekatan kepada bupati-bupati di Sulsel. Salah satunya di Bumi Turatea, Jeneponto.
Direktur UT Makassar, Dr Hasanuddin, didampingi Penanggungjawab Kerjasama, Humas dan Alumni, Prof Abdul Rahman Rahim menemui Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, di ruang kerjanya Kantor Bupati Jeneponto, Senin, 10 Januari.
Universitas Terbuka (UT) Makassar segera membuka kampus di Bumi Turatea, Kabupaten Jeneponto. Kampus yang dibuka itu diberi nama Sentra Layanan UT (Salut) Jeneponto.
Hasanuddin pada kesempatan itu menjelaskan, jumlah mahasiswa UT yang ada di Jeneponto sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai program studi. UT adalah PTN ke-45 berdiri sejak 1984, merupakan universitas untuk masyarakat.
Pemerintah telah menunjuk UT sebagai ketua pengelola pengajaran jarak jauh beranggotan beberapa perguruan tinggi termasuk UI, UGM dan lainnya. UT termasuk kategori kampus kekinian karena kampus yang mendatangi mahasiswa.
"Juga termasuk yang pertama mengembangkan pendidikan jarak jauh," katanya.
Kampus berplat merah ini pernah mendapat penghargaan selalu kampus terbanyak meloloskan PNS sebanyak 9.000 orang. "Keunikan UT termasuk satu-satunya kampus yang tidur bersama dengan dosennya. Maksud tidur dengan dosen, karena mahasiswa UT punya buku modul yang jadi pengganti dosen dalam proses pembelajaran,” ucap Hasanuddin.
