"Hasil itu bagi Anies pasti sangat natural karena kami tahu pasti Anies tak punya keterikatan dengan lembaga survey atau konsultan politik manapun hingga hari ini," ungkapnya.
Terbaru, survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Anies pada urutan ketiga dengan 15,1 %.
Asri menyatakan, hal ini sesungguhnya sudah angka yang sangat baik buat Anies karena angka ini pasti tampa framing, artinya angka 15,1% sudah mentok ke bawah, tidak mungkin lagi dibawah angka itu meskipun sudah mengutak-atik margin of error.
Anies jauh lebih baik dari tokoh lain yang dibicarakan publik karena Anies sesungguhnya belum bekerja.
Anies masih fokus membangun DKI dalam sisa 9 bulan masa tugasnya. Meskipun 23 janji kampanye Anies semuanya sudah ditunaikan, namun Anies masih fokus menyempurnakan hasil-hasil karyanya bersama seluruh jajaran pemprov DKI dan warga DKI.
"Framing negatif Anies masih terus digelorakan, misalnya Anies gagal, Anies tidak kerja, Anies tidak berprestasi, Anies tidak becus hingga Anies pembohong. Namun semua framing negatif soal Anies akan dengan sendirinya terbantahkan ketika Anies nantinya menuntaskan masa jabatannya dengan segala karya yang telah dihasilkannya," katanya.
Selanjutnya, Anies bukan orang parpol sehingga tak memiliki struktur jaringan Partai yang mensosialisasikan Anies dengan segala prestasinya.
"Karena itu, apa yang tergambar dalam elektabilitas Anies adalah pergerakan yang sifatnya organik dan pasti militan," pungkas Asri. (ikbal/fajar)