FAJAR.CO.ID, BONE -- Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone menggandeng Pemda Bone, Soppeng, Wajo (Bosowa) memaparkan realisasi belanja APBN.
Dalam realisasi belanja APBN di wilayah pembayaran KPPN Watampone yang meliputi Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa) pada tahun 2021 sebesar sebesar Rp2,31 triliun atau 99,10 persen dari total pagu sebesar Rp2,34 triliun.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 realisasi sebesar Rp2,21 triliun atau 98,47 persen dari pagu sebesar Rp2,24 triliun, mengalami kenaikan persentase sebesar 0,63 persen.
"Kabupaten Bone paling tinggi realisasi belanja APBN. Jumlah Satker pengelola dana APBN paling banyak, termasuk ada Korem," kata Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman Kamis (13/1/2022).
Sementara Kepala KPP Pratama Watampone, Hadinengrat Nusantoro Mp menjelaskan bahwa realisasi penerimaan pajak di wilayah kerja KPP Pratama Watampone yang meliputi Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa) pada 2021 sebesar Rp350,63 miliar atau 86,03 persen dari target Rp407,55 miliar.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 realisasi sebesar Rp375,40 miliar mengalami penurunan persentase sebesar 6,60 persen.
"Pandemi Covid-19 yang berimbas negatif ke sektor ekonomi masih menjadi penyebab utama turunnya penerimaan perpajakan secara umum pada tahun 2021. Administrasi pemerintahan dan jaminan sosial menjadi sektor terbesar penerimaan pajak tahun 2021," ucapnya.
Pemerintah daerah pada kesempatan kali ini diwakili oleh BPKAD/BPKD masing-masing kabupaten diantaranya Sekretaris BPKAD Bone Hasanuddin, Kepala Bidang Akuntansi BPKP Wajo Muh Iqbal, serta Kepala Bidang Akuntansi BPKPD Soppeng Nur Alda. (agung/fajar)