FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pernyataan Habib Zein Assegaf atau Habib Kribo soal 'Bangsa Arab tak punya kehormatan jika tak ada Ka'bah' berbuntut panjang.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) negara-negara Arab disebut bakal turun tangan jika Habib Kribo tidak segera mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya.
Ancaman soal Habib Kribo itu disampaikan oleh Anis Prince Dache, diplomat yang juga CEO The Billionaire Deals.
Dia juga yang sebelumnya melayangkan protes atas pernyataan Habib Kribo yang dinilainya menghina Bangsa Arab. Videonya sempat viral di media sosial.
Melalui akun TikTok miliknya @princedasche, semula ia mengungkapkan banyaknya permintaan dari warganet agar video Habib Kribo disebar luaskan di Arab Saudi.
Namun dirinya menolak saran tersebut mengingat hubungan Indonesia dengan negara Arab yang harus tetap terjalin dengan baik.
"Kita nggak mau atau jadi miskomunikasi antara rakyat Arab dan rakyat Indonesia," kata Anis Prince dikutip Fajar.co.id, Kamis (13/1/2022).
Sehingga kata dia, dirinya tetap mendesak agar Habib Kribo meminta maaf secara umum ke masyarakat Arab.
"Makanya permintaan kita untuk si Kribo untuk keluar dan klarifikasi dan meminta maaf secara umum," ujarnya.
Sekalipun nantinya harus ditempuh proses hukum kata dia, proses tersebut tidak akan diambil lewat kepolisian melainkan lewat mekanisme diplomatik yang ada.
"Nanti kalau astagfirullah dia keras kepala dan gak mau keluar klarifikasi, jatuhnya proses hukum bukan lewat Polda. Jatuhnya proses hukum insyaAllah lewat Kementerian Luar Negeri di berapa negara Arab yang mereka nanti proses lewat duta besar di Indonesia," jelasnya.