"Luar biasa. Saya terharu. Karena hanya dia saja yang benar-benar serius menekuni ilmu hukum. Dimana saya juga ambil disiplin ilmu yang sama,” ucap Guntur.
”Saya menginginkan bila mana suatu waktu harus pensiun, Febi meneruskan saya punya kantor,” sambungnya.
Guntur pun berkeinginan agar sang putri dapat fokus ke profesinya sebagai seorang advokat.
“Untuk Feby saya ingin dia lebih fokus lagi untuk masalah hukum, karena sekarang tidak ada lagi sistem baking,” ujarnya.
Sementara itu, Febi mengaku bersyukur atas pengambilan sumpah advokatnya bersama 80 orang lainnya setelah sempat terkendala administrasi.
“Alhamdulillah sudahmi kita disumpah sama teman-teman juga. Kendala ku karena domisili ku di Jakarta. Jadi agak susah,” ujar Feby.
Dia membeberkan alasan terjun ke profesi itu karena keinginannya dan motivasi dari latar belakang sang ayah sebagai advokat.
“Karena saya sekolah hukum, saya juga sudahmi ambil notaris. Selesai mi juga. Saya pengen juga jadi pengacara,” jelasnya.
“Saya pikir ini memang bagus. Saya pelajari juga semua. Mungkin terinspirasi juga dengan bapak, tujuannya sama,” sebutnya.
Selaku putri pertama, dia mengaku patut menjadi tauladan terhadap adik-adiknya.
“Jadi anak mesti jadi contoh buat adek-adek kita. Kedepannya saya ikut sama bapakku di kantor jadi kerja bareng-bareng di AGSR (Andi Guntur Sose dan Rekan),” pungkas dia. (selfi/fajar)
