Oleh: Abdul Rachmat Noer
Saya mengenal beliau ketika saya masih di bangku SMA yaitu di SMAN 2 Ujung Pandang, sekitar tahun 1983 - 1985. Kebetulan saat itu saya sudah menjadi anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), sekaligus pengurus remaja masjid di SMAN 2: Kerukunan Remaja Masjid Baitul Rauf (Keramat).
Kami rutin mengundang beliau mengisi pengajian yang diselenggarakan oleh KERAMAT. Baik itu pengajian bulanan mau pun di bulan Ramadan.
Saya hafal alamat rumah beliau karena seringnya saya menjemput atau menghubungi beliau meminta kesediaan mengisi ceramah pengajian (waktu itu belum ada HP).
Kyai Dahlan adalah tipe ustaz yang tidak pernah menolak permintaan mengisi ceramah sepanjang waktunya lowong. Seingat saya, setiap kali mendatangi beliau untuk mengisi acara di SMAN 2, beliau selalu menyempatkan waktunya.
Saya mengenal Kyai Dahlan Yusuf sebagai pribadi yang sangat sederhana, tawadhu dan berpenampilan sangat tenang. Tiap kata yang dia ucapkan senantiasa menyentuh kalbu.
Kamis, 13 Januari 2022, Kyai Dahlan Yusuf menemui Sang Maha Pencipta. Kita semua sangat bersedih karena ditinggal pergi seorang alim ulama yang sangat sederhana dan memiliki keluasan ilmu yang dalam.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. Amin. (*)
Penulis adalah Wakil Ketua IKA IPM Sulsel 2021-2026
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel 2006 - 2010
Ketua Keluarga Alumni IMM Sulsel 2016 - 2021, dan
Wakil Bendahara PW Muhammadiyah Sulsel.