FAJAR.CO.ID -- Indonesia merupakan pangsa yang sangat besar untuk konten-konten industri kreatif digital, di mana menurut data We Are Social jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 202,6 juta jiwa atau 73,7% dari populasi dan 98,5% dari jumlah tersebut menonton video online.
Saat ini terdapat sekitar lebih dari 8,2 juta jumlah usaha kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fashion, dan kriya. Selain itu, terdapat 4 sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat yaitu film, animasi, dan video, seni pertunjukan, dan desain komunikasi visual. Pertumbuhan yang pesat di sektor ini didukung oleh semakin tingginya adopsi teknologi digital di masyarakat.
Berdasarkan publikasi Kemenparekraf, tercatat pada tahun 2019 sub sektor ekonomi kreatif menyumbangkan Rp1.153,4 Triliun PDB atau 7,3% terhadap total PDB Nasional, 15,2% tenaga kerja, dan 11,9% ekspor.
“Untuk itu, saya sangat mengapresiasi sekali acara Wayang Youth Festival untuk membangkitkan industri kreatif Indonesia yang sekaligus menanamkan kebanggaan bagi anak muda kita untuk menciptakan karya yang memiliki nafas, identitas, dan budaya asli Indonesia sehingga kita tampil berbeda dari konten luar negeri. Terlebih Wayang Kulit Indonesia telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia yang Mengagumkan, hal ini perlu kita angkat terus dan kita lestarikan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual pada acara Wayang Youth Festival, Kamis (13/01).
Keunggulan di pasar domestik ini menjadi peluang bagi anak-anak bangsa untuk dapat menampilkan konten kreatif dan mendapatkan manfaat ekonomi. Namun demikian, harus siap untuk bersaing dengan banjirnya konten-konten dari luar negeri.