FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Ratusan peternak di Kabupaten Sinjai mendapat klaim Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dengan total Rp1,5 miliar. Hal ini menjadi bukti jika program yang digagas Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) di bidang peternakan ini pro terhadap rakyat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai, jumlah sapi yang diklaim pada tahun 2021 sebanyak 171 ekor. Terdiri dari, 24 ekor potong paksa dengan jumlah klaim Rp119,8 juta.
Kemudian, 142 ekor mati bangkai dengan jumlah klaim Rp1,4 miliar, dan 5 ekor sapi akibat kecurian dengan jumlah klaim Rp35 juta. Sehingga total klaim yang dibayarkan selama setahun sekitar Rp1,5 miliar.
"Inilah kelebihan dari asuransi, peternak tidak mengalami kerugian karena tetap mendapat klaim yang bisa digunakan beternak kembali," ucap Bupati ASA.
Oleh karena itu. dia berkomitmen untuk terus mendorong pelaksanaan program ini karena manfaatnya sangat terasa di tengah masyarakat. Sebab, mereka tak perlu khawatir terhadap masalah yang kerap muncul ketika ingin beternak sapi. Misalnya, sapi mati atau kecurian, maka perusahaan asuransi akan membayarkan klaim kepada peternak.
Untuk mendaftar program AUTS ini, jumlah premi yang harus dibayar setiap tahun sebesar Rp200 ribu. Namun, Pemerintah Pusat telah mensubsidi sebesar Rp160 ribu. Sementara Bupati ASA juga menyiapkan anggaran untuk membayar sisa premi sebesar Rp40 ribu. Sehingga peternak tidak dibebankan biaya premi.
"Kami berkomitmen membantu peternak agar mereka merasa aman, nyaman, dan tenang karena sapinya sudah masuk program asuransi," bebernya.