FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) terus melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Salah satunya melalui program unggulan Inseminasi Buatan (IB) plus di bidang peternakan.
Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan peternak mulai dilaksanakan oleh Bupati lulusan Magister Monash University, Australia ini sejak tahun pertama kepemimpinannya. Bahkan program ini menjadi salah satu program unggulannya yang dilaksanakan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah sapi IB tahun 2019 sebanyak 6.778 ekor dengan jumlah kelahiran 1.889 ekor. Tahun 2020 sebanyak 6.341 sapi IB dengan jumlah kelahiran 2.661. Lalu, tahun 2021 sebanyak 6.984 dengan jumlah kelahiran 2.213 ekor.
Bupati ASA mengatakan, program IB terbukti membangkitkan ekonomi masyarakat. Sebab, sapi yang dilahirkan merupakan sapi berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi. Dimana harga jualnya berkisar Rp5 juta per ekor untuk sapi berumur 5 bulan dan sekitar Rp15 juta per ekor untuk sapi berumur 8 sampai 10 bulan.
Sapi hasil IB sendiri berjenis Limosin, Simental, Bali, Brahman, dan Angus. "Kalau dibandingkan dengan harga jual sapi biasa, sangat jauh perbandingannya, makanya kami mendorong program ini terus dilaksanakan karena bisa membangkitkan ekonomi kerakyatan," beber ASA, Minggu (16/1/2022).
Selain itu, sapi IB juga didaftarkan dalam Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Sehingga, peternak tidak lagi memikirkan ancaman kerugian.
Baik yang diakibatkan karena kematian, penyakit, melahirkan, kecelakaan maupun kehilangan ternak karena program ini memberi jaminan. "Jika ternak mati akan diberikan ganti rugi Rp10 juta, kalau hilang ganti rugi Rp7 juta dari Jasindo," tambahnya.