FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan sekitar 500 orang terinfeksi varian Omicron di Indonesia dan 90 persennya terjadi di DKI Jakarta. Pemerintah, kata Budi, akan menjadikan ibu kota sebagai prioritas penanganan.
"Transmisi lokal itu terjadi di DKI Jakarta. Jadi, kami memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi omicron ini," kata Budi usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Minggu (16/1).
Presiden Jokowi, kata Budi, juga memberikan pesan kepada jajarannya dan masyarakat Indonesia. "Tidak usah panik, tetapi harus hati-hati, waspada. Prokes di Jakarta harus ditingkatkan," kata dia.
Eks Wamen BUMN itu juga menilai penggunaan aplikasi PeduliLindungi harus ditingkatkan. Begitu juga testing, tracing, dan isolasi terpusat wajib kembali digeliatkan.
"Dianjurkan untuk tidak berkerumun dan menekan mobilitasnya. Jalankan saja yang normal, yang sekarang sudah dijalankan, tetapi hindari kerumunan. Kalau disarankan tidak usah ke luar negeri," kata Budi.
Budi juga menyarankan pertemuan tatap muka bisa dikurangi dengan memanfaatkan digital. Hal itu nantinya bisa mengurangi laju penularan dari Omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di Jabodetabek dalam beberapa minggu ke depan ini.
"Selain dari protokol kesehatan tadi, surveilance-nya juga diminta agar ditingkatkan dan sudah minta bantuan TNI-Polri agar testing dan tracing diperketat lagi," jelas dia. (jpnn/fajar)