FAJAR.CO.ID, SURABAYA - Pelaku tabrak lari di Jalan Kedung Asem, Surabaya, Tommy Hariyanto Wijaya (50) telah menjalani pemeriksaan oleh petugas Unit Laka Sat Lantas Polrestabes Surabaya.
Hasil pemeriksaan itu memastikan bahwa Tommy tidak dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh obat-obatan terlarang selama mengendarai mobil.
Kanit Laka Sat Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Haerul Anwar menduga penyebab kecelakaan yang menewaskan balita bernama Abizar Algivari beserta kedua orang tuanya karena kelalaian pelaku.
Menurutnya, kondisi jalan di lokasi kejadian sempit dan tidak ramai serta berkelok-kelok. Sementara keluarga tersebut menyebrang, pelaku yang mengemudi dengan kecepatan tinggi tak menyadari. "Ya, itu kelalain saja karena jalannya kayak leter S," kata Haerul, Minggu (16/1).
Terkait dengan dugaan pelaku yang mabuk, Haerul membantahnya. Pihaknya tak menemukan petunjuk mengenai kesadaran pelaku yang terganggu. Hasil pemeriksaan medis juga menyebut kalau Tommy, negatif alkohol dan psikotropika. Namun, polisi masih menyelidiki adanya kemungkinan penyakit lain yang diderita pelaku. "Kemarin dicek di rumah sakit di Rajawali, negatif," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah menabrak sekeluarga, Tommy panik dan berusaha kabur meninggalkan lokasi karena takut dihajar massa. "Mungkin panik, takut dihajar massa. Akhirnya, dia bisa dikatakan melarikan diri, tetapi pengakuannya takut dengan warga kampung," jelas Haerul. (jpnn/fajar)