FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Pasien Covid-19 Varian Omicron di Jawa Timur masih berusia balita. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono mengatakan, tiga pasien masih berusia di bawah 5 tahun.
”Tiga pasien di antaranya masih balita. Yakni TGO, 4; AR, 4; dan QIZ, 2,” kata Erwin pada Senin (17/1).
Sementara pasien lain berusia di atas 20 tahun. Yakni FP, 32; dan FI, 61. ”Kemudian 1 orang dari Kota Malang, MA, 40; dan 1 orang dari Kabupaten Malang, LI, 29,” ungkap Erwin.
Penemuan kasus Covid-19 varian Omicron itu berdasar hasil whole genome sequencing atau WGS yang dilakukan Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya. WGS dilakukan untuk menentukan jenis virus pasien.
”Hasil dari ITD ada 7 kasus. Sehingga total ada 8 kasus. Penambahan ini, hasil rangkaian dari pengumpulan sampel. Kami kirim sampel ke ITD Unair pada 14 sampai 16 Desember. Ada 18 sampel,” terang Erwin pada Senin (17/1).
Dari 18 sampel itu, ITD menemukan beberapa varian Covid-19. Tujuh di antaranya dinyatakan positif varian Omicron. Yakni 5 dari Kota Surabaya, 1 dari Kota Malang, dan 1 dari Kabupaten Malang. Satu pasien varian omicron sebelumnya dinyatakan sembuh.
”Yang (varian) Omicron itu 8 orang. Sedangkan yang 9 itu varian Delta dan 1 (varian) lokal. Jadi masih ada ancaman varian Delta juga,” ujar Erwin.
Erwin mengatakan, seluruh pasien merupakan transimisi lokal. Artinya, mereka tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
”Mereka transmisi lokal. Nggak ada perjalanan ke luar negeri. Dari 7 itu ada beberapa melakukan perjalanan dari Jakarta,” terang Erwin.