Dia juga menambahkan, pasien yang menjalani metode persalinan ERACS ini akan lebih cepat pulih dibanding dengan metode konvensional. Dia menyebut, dalam dua jam, pasien diperkirakan sudah bisa duduk dan minum. Kemudian, dalam enam jam, pasien juga sudah bisa jalan.
"Sehingga, kita perkirakan dalam 24 jam, pasien sudah bisa pulang ke rumahnya," jelas dia.
Dia menambahkan, metode ERACS ini membutuhkan tim bedah yang lebih lengkap. Dia menyebut, tim ini terdiri dari dokter Obgyn, anastesi dan perawat khusus.
"Terutama perawat ruangan yang care terhadap pasien. Karena perawat ini yang akan bantu duduk dan berdiri serta melakukan kontrol gizi pasien," jelas dia.
Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, dr Sultan mengatakan, metode ini sebenarnya sudah digunakan di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Artis sekelas Nagita Slavina bahkan sudah menjalani persalinan dengan metode ini.
"Ini temuan yang betul-betul bisa bermanfaat untuk masyarakat Bantaeng," jelas dia.
Dia mengatakan, metode ini menandakan Bantang memiliki tenaga medis yang profesional dan selangkah lebih maju dibanding daerah lainnya. Dia berharap, ilmu ini bisa ditularkan ke dokter-dokter lainnya.
"Kita berharap dokter-dokter spesialis lainnya terus mengembangkan keilmuannya dan bisa ikut menularkan metode ini ke daerah lainnya," jelas dia.
30 Menit di Ruang Operasi
Katherina Handayani Pohan adalah pasien pertama di Bantaeng yang menjalani persalinan dengan metode ERACS ini. Penulis berkesempatan menemui pasien ini di ruang perawatan di Lantai 5, RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng, Minggu, 16 Januari 2022.