“Dengan fleksibilitas tingginya ini, LG One: Quick Flex dapat menangani kebutuhan pertemuan yang lebih luas. Merambah berbagai tempat saat orang membutuhkan interaksi untuk bekerja, belajar maupun berbicara dengan pihak lain,” ujar Agustian. Termasuk didalamnya, menurut Agustian, seperti halnya penggunaan di rumah sakit, sekolah, hingga rumah.
Fleksibilitas ini salah satunya hadir via penyangga yang dapat mudah dilepas pasang untuk memindahkan media penampilnya ke ruangan yang diperlukan. Disisi lain juga, layar sentuh 43 inci berjenis in-cell touch sebagai media penampilnya ini dapat melakukan rotasi layar, dimana layar dapat diatur dalam tampilan vertikal maupun horizontal mengikuti rasion konten.
Meski hadir dengan layar lebih kecil, kelengkapan kameranya dibuat dengan kemampuan menangkap bentang gambar hingga 88°. Sementara tampilan gambar pada layar dapat dibuat bersandingan antara materi dengan peserta atau pembicara yang memudahkan untuk melakukan multi-tasking.
Selain kamera 2K, LG One:Quick Flex juga memiliki mikrofon, speaker, lapisan antarmuka yang intuitif serta pena khusus bagi layar sentuhnya dan juga berbasis Windows yang terintegrasi. Menambah opsi bagi peletakan, pengguna memiliki opsi untuk menempelkan layarnya pada dinding ataupun menggunakannya dengan penyangga yang dapat dipindahkan dengan mudah ke ruangan yang membutuhkannya. LG One:Quick Flex juga memungkinkan penggunanya dapat melakukan instalasi perangkat lunak solusi video conference dan aplikasi yang memungkinkan kolaborasi kerja seperti Zoom, Webex, Google Meet, Teams, serta aplikasi Video-Conference lainnya yang bekerja di Windows OS seperti layaknya LG One:Quick Works.