Dua Pelajar di Pinrang Mengaku Hampir Diculik OTK, Ditawari Permen dan Dipaksa Naik Mobil

  • Bagikan
Dua pelajar nyaris jadi korban penculikan di Kab. Pinrang. (ishak/fajar)

FAJAR.CO.ID, PINRANG - Sedikitnya dua orang pelajar yang duduk di bangku SD mengaku hampir diculik oleh OTK saat pulang dari sekolah. Pengakuan dua siswa itu direkam oleh gurunya, dan videonya diterima Fajar.co.id.

Dalam pesan berantai yang diterima, peristiwa itu disebutkan terjadi di Desa Masolo, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Dalam video yang dilihat, awalnya salah satu siswa mengaku ditawari permen oleh terduga pelaku yang mengendarai sebuah mobil di perjalanan.

Siswa yang belum diketahui namanya itu ditawari permen dan seolah dipaksa naik ke dalam mobil terduga pelaku. Berikut percakapan mereka, berdasarkan keterangan siswa tersebut.

Terduga pelaku: "Sini ko. Mau ko gula-gula?"

Siswa: "Saya bilang tidak ji"

Terduga pelaku: "Sini ko!"

Siswa: "Tidak ji om"

Terduga pelaku: "kuambilko itu atau kukasiko gula-gula?"

Siswa: "Tidak ji om"

Sementara seorang siswi yang satunya mengaku hampir saja naik ke dalam mobil pelaku. Dia juga mengaku ditawari permen dan pelaku telah memegang pundaknya. Beruntung dia lolos.

Terduga pelaku: "Sini mko. Saya antar ko pergi sekolah"

Siswi: "Jangan mi. Jangan mi om. Dekat mka.

Terduga pelaku: "Naik mko. Masih jauh sekolahmu. Jauh sekolahmu sini kuantarko"

Siswi: "Jangan mi om. (Lalu siswi gigit tangan pelaku)

Terduga pelaku: "Sini mko dek. Jangan mko gigit tanganku. Nda kuapa apai jko"

Siswi: "Nda mauka. Pergi mki duluan lalu napaksa ka. Iye (larika)"

Saat dikonfirmasi, Kapolres Pinrang, AKBP Arif Sugiarto, mengaku belum menerima laporan tindak pidana dugaan penculikan itu. Akan tetapi, video pengakuan dua pelajar itu akan didalami.

  • Bagikan