Jezzie Setiawan, selaku Co-Founder dan CEO GandengTangan menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini, GandengTangan sudah menyiapkan sederet strategi demi bisa menjangkau UKM lebih luas dengan dukungan pendanaan yang semakin kuat.
“Tahun ini kami fokus untuk mengembangkan sederetan inovasi pendanaan agar memudahkan UKM jalankan usahanya. Beberapa inovasi tersebut sudah kami mulai di awal tahun ini,” ucap Jezzie Setiawan.
GandengTangan akan mengembangkan penyaluran pinjaman dengan skema invoice financing. UKM dapat menjadikan invoice belum terbayar sebagai jaminan untuk mendapat pendanaan dengan limit Rp2 miliar.
Usaha perorangan pun dapat mengajukan pendanaan dengan limit Rp 25 juta melalui GandengTangan berkat kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM).
Demi mempermudah UMKM berkembang, GandengTangan juga dapat menyalurkan pinjaman limit Rp 250 juta dengan suku bunga sangat rendah, yaitu sebesar enam persen per tahun. Layanan ini bisa terwujud berkat dukungan PT Bahana Artha Ventura untuk GandengTangan.
Kabar baik lainnya adalah di tahun 2022, GandengTangan akan melanjutkan kerja sama dengan Bank Sulselbar. Januari ini, platform GandengTangan akan digunakan di 32 cabang Bank Sulselbar.
Gencarnya inovasi GandengTangan setahun ke depan dimulai dengan penggalangan dana Seri A yang kini sedang dalam proses.
Start-up penerima penghargaan DBS Foundation: Social Enterprise Grant Programme tahun 2018 ini senantiasa berkomitmen untuk tumbuh optimal agar bisa memberi dukungan maksimal untuk para pengembangan UMKM.