Pengelolaan Pasca Tambang PT Vale Diapresiasi Bank Indonesia

  • Bagikan

Causa Imam Karana memaparkan, kehadirannya ke PT Vale Indonesia Tbk untuk pertama kalinya dan juga sebagai bentuk apresiasi atas sinergi dan dukungan yang dilakukan PT Vale Indonesia selama ini.

Menurutnya, sebagai narsum FGD yang diadakan oleh Bank Indonesia. PT Vale beberapa kali menjadi salah satu narasumber khususnya untuk topik dan isu terkait pertambangan serta industri pengolahan, baik lingkup Sulsel maupun untuk asesmen Sulampua. Pada FGD tersebut, PT Vale menyampaikan data kinerja produksi dan target ke depan serta pengembangan yang telah, sedang, dan akan dilakukan.

Dia menyebutkan jika, Produksi PT Vale menjadi salah satu indikator yang digunakan dalam melihat kinerja LU Pertambangan mengingat pertumbuhannya konsisten searah dengan data historis LU tersebut. Sehingga rencana produksi PT Vale dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang digunakan KPw BI Sulsel dalam penentuan proyeksi perekonomian, khususnya secara sektoral.

“Nikel menjadi komoditas utama ekspor dengan pangsa mencapai 45% dari total ekspor Sulsel. Potensi nikel sebagai salah satu komoditas unggulan masih sangat baik mengingat permintaan dunia akan komoditas ini cukup menjanjikan seiring dengan dorongan terhadap mobil listrik,”paparnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Lapangan Usaha (LU) Pertambangan menjadi tumpuan ekonomi Provinsi Luwu Timur dengan pangsa hingga 49%. Namun demikian tingginya porsi pertambangan perlu diimbangi dengan kegiatan yang berwawasan lingkungan sejalan dengan concern dunia yang saat ini tengah fokus pada penanganan climate change.

  • Bagikan