“PT Vale merupakan salah satu perusahaan pertambangan yang juga telah mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini sejalan dengan concern dunia untuk mendorong green economy (termasuk di dalamnya green mining),”terangnya.
Causa Imam Karana mengungkapkan, urgensi implementasi green economy semakin meningkat sebagai upaya membatasi emisi karbon dan pemanfaatan energi baru terbarukan. Demand terhadap sustainable goods juga terus meningkat, didukung oleh meningkatnya awareness konsumen dunia. Hal ini perlu menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi permintaan dan daya saing komoditas pertambangan dan produk ekspor unggulan lainnya.
“Fokus utama Kabupaten Luwu Timur adalah pengembangan ekspor dan investasi. Tren investasi di Kabupaten Luwu Timur secara historis menunjukkan peningkatan setidaknya dalam 10 tahun terakhir yang didominasi oleh sektor pertambangan, dalam hal ini adalah PT Vale. Bahkan dalam beberapa periode hanya investasi PT Vale yang menjadi penopang kinerja investasi Kab Luwu Timur,”paparnya.
Sementara itu, kunjungan Manajemen Bank Indonesia (BI) Sulsel disambut baik oleh Manajemen PT Vale Indonesia.
Mewakili Manajemen PT Vale Indonesia, Senior Manager Furnace Maintenance, Zainuddin menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Manajemen PT Vale untuk melihat langsung proses operasional di PT Vale.
“Terima kasih atas kunjungannya, semoga apa yang diperoleh hari ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua,” ungkapnya.
Sebagai informasi, PT Vale Indonesia Tbk telah menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan dan Kehutanan sebagai satu-satunya perusahaan tambang yang mendapatkan predikat Green Proper dalam pengelolaan lingkungan.