FAJAR.CO.ID, BARRU--Tambang galian C oleh para petani di dusun Ceppaga Desa Siddo, Kecamatan Soppeng Riaja menyebut jadi biang abrasi sejumlah areal persawahan. DPRD Barru rekomendasikan penghentian sementara aktivitas tambang di lokasi itu.
Anggota DPRD Barru, Syamsul Rijal, Kamis (20/01/2022), menyatakan penghentian sementara itu untuk stabilitas sosial masyarakat di lokasi. Soal laporan abrasi itu diterima dewan, tapi mengenai penyebabkan itu yang perlu kajian dan kewenangannya ada di Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Barru.
Menurut legislator PDIP ini, wakil rakyat sudah turun ke lokasi untuk menyerap aspirasi para petani soal abrasi dan tambang galian C itu. Selain rekomendasi penghentian sementara, dewan juga masih akan menindaklanjuti dengan rapat dengar pendapat.
Selain abrasi areal pertanian, juga ada laporan tertimbunnya sekira empat hektar tanaman padi setelah banjir. Soal rusaknya lahan ini akibat banjir juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian.
"Kami minta masalah tambang ini segera tuntas dan semua bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Petani bisa menikmati hasil panennya dengan baik dan penambang juga beraktivitas tanpa memberi dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Apapun juga tambang galian C dibutuhkan untuk pembangunan. Tapi tentu saja izinnya harus lengkap.(rus)
