Tiga KK Mengungsi, Danny Pomanto: Tidak Boleh Disebut Banjir, karena Tempat Air yang Ditinggali

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Sebanyak tiga kepala keluarga (KK) di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar Sulawesi Selatan mengungsi.

Data pengungsian ini per pukul 12.00 wita, Kamis (20/1/2022) berdasarkan data yang dilaporkan oleh Camat Manggala, Andi Fadly.

“Ketinggian air sudah mulai naik ke jalan Suling Raya sekitar 5 s/d 20 cm, pengungsi di posko Jabal Nur tiga KK, status waspada,” katanya, melalui keterangan tertulis.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Pompengan dan Tata Ruang.

Menurutnya, persoalan banjir bukan hanya persoalan alam seperti hujan. Tetapi juga tata ruang.

Seperti yang ada di Manggala, kata dia, memang warga di sana mendirikan rumah di salah satu titik air.

“Orang membuat permukiman di tempat air. Sehingga tadi laporan Pak Camat ada tiga orang mengungsi. Memang rumahnya itu tempat air. Sebenarnya tidak boleh dikatakan banjir karena tempat air yang ditinggali,” pungkas Danny, sapaannya. (selfi/fajar)

  • Bagikan