FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ramainya pemberitaan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), Ustaz Alfian Tanjung membuat pernyataan heboh dan viral di media sosial Twitter.
Dalam video yang diunggah akun @bambangmulyono2, sepenggal video ceramah Ustaz Alfian belum lama ini menyebut bahwa pemindahan ibu kota adalah program dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Pemindahan ibu kota ke Penajam, Kaltim itu adalah program PKI tahun 1955. Kalau kita mau bedah ke Penajam hari ini, tanahnya kosong," katanya, dikutip pada Jumat (21/1/2022).
Lebih lanjut, dalam video itu, Ustaz Alfian menyebut bahwa pihak yang menolak pemindahan ibu kota itu akan diincar oleh aparat.
"Sementara istana negara, Monas, gedung RRI, pusat-pusat Pers, pusat polisi, pendidikan, universitas, itu semua nanti akan dijual ke Cina. Jadi nanti kalau ada yang tidak ditangkap, maka akan ditangkap polisi," tambahnya.
Dia memprediksi, ke depan akan banyak bendera partai terlarang itu berkibar di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Jadi komunisme sekarang ini berjalan real. Kalau hari ini jemaah mau memahami mau berbincang menunggu saatnya bahwa kita akan melihat bendera palu arit berkibar di mana mana," jelasnya.
Sementara itu, Dikutip dari situs Kominfo.go.id, pernyataan itu dibantah dengan tegas.
"Faktanya, pemindahan ibu kota ke Kalimantan merupakan keputusan pemerintah sebagai langkah untuk mengurangi beban DKI Jakarta. KATEGORI: HOAKS," tulis Kominfo. (ishak/fajar)