FAJAR.CO.ID, MEDAN - Oknum dokter berinisial G yang menjadi vaksinator di SD Dr Wahidin Sudirohusodo, Medan akhirnya mengakui perbuatannya.
Dia minta maaf atas tindakan vaksin yang ternyata kosong yang ia suntikkan kepada seorang siswi beberapa waktu lalu, dan beredar luas di media sosial. Sambil tertunduk, dokter G meminta maaf atas ulahnya itu.
"Saya memohon maaf atas kesilapan yang saya lakukan ini," katanya dalam video permintaan maafnya yang diterima, Sabtu (22/1/2022).
Diketahui, vaksinasi di SD Dr Wahidin Sudirohusodo, Medan itu digelar pada 17 Januari 2022, yang diikuti sekitar 500 anak yang dijadwalkan akan disuntik vaksin Covid-19.
Namun sejauh ini, polisi belum membeberkan soal berapa anak yang telah disuntik kosong oleh dokter G. Namun saat ini, kasus ini masih diproses pihak berwajib.
Polisi setempat juga tengah berkoordinasi dengan pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menyelesaikan kasus ini, yang viral ini.
Diberitakan sebelumnya, seorang vaksinator di SD Dr Wahidin Sudirohusodo, Medan melakukan suntik vaksin yang diduga kosong kepada seorang siswi di sekolah tersebut.
Dalam video yang diunggah akun bernama @net2netnews, terlihat vaksinator itu awalnya membuka suntiknya dari sebuah plastik. Lalu ia memegang tangan siswi yang akan disuntik.
Kemudian, suntik yang dipegang oleh vaksinator itu pun disuntikkan ke tubuh siswa tersebut. Vaksinator tersebut sempat menanyakan cita-cita siswa di depannya. Setelah itu, barulah ia menyuntik siswa tersebut. (Ishak/fajar)