FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan Prabowo Subianto tidak akan tersinggung dengan ucapan yang disampaikan Edy Mulyadi dan Faisal Basri.
Menurut dia, ketua umum Partai Gerindra itu biasanya memaafkan orang-orang yang memfitnahnya. Sebab, ujar dia, Prabowo tidak pernah baper (bawa perasaan, red) saat mendapatkan fitnah.
"Biasanya, beliau (Prabowo, red) memaafkan orang yang memfitnah beliau. Itulah standar moral dan akhlak beliau (Prabowo, red) yang enggak pernah baper difitnah," kata Habiburokrman melalui layanan pesan, Minggu (23/1).
Hanya saja, Habiburokhman menyesalkan pernyataan Edy Mulyadi dan Faisal Basri.
Sebab, katanya, pernyataan keduanya bukan merupakan kritikan, melainkan fitnah keji tanpa proses tabayun. "Jadi, untuk kritikan, kami berterima-kasih dan akan menjadi referensi bagi kami dalam menentukan langkah politik, tetapi soal fitnah itu urusan mereka dengan Allah SWT," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Habiburokhman mengatakan waktu akan membuktikan bahwa tudingan Edy Mulyadi dan Faisal Basri kepada Prabowo tidak terbukti.
"Kita sudah saksikan sejak muda, beliau (Prabowo, red) difitnah macam-macam, tetapi tidak ada satu pun yang terbukti," beber wakil ketua MKD DPR RI itu.
Edy sebelumnya berbicara tentang ibu kota negara (IKN) baru. Dia kemudian menuding adik Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo memiliki lahan di proyek IKN.
Edy selanjutnya mengkritik dan menyindir Prabowo yang hanya diam menyikapi rencana pembangunan IKN. Sementara itu, Faisal menuding Prabowo Subianto dan pengusaha Sukanto Tanoto ialah pihak yang disebut mengelola lahan IKN baru. (jpnn/fajar)