Lonjakan Covid-19 Varian Omicron Diprediksi Februari hingga Maret, Khofifah Indar Parawansa Siapkan Ini

  • Bagikan
Ilustrasi tenaga kesehatan

Khofifah menjelaskan, varian baru Omicorn harus ditangani secara komperhensif tanpa menimbulkan kepanikan dan keresahan di tengah tengah masyarakat.

Sementara itu, Epidemiolog Universitas Airlangga Surabaya Prof Windhu Purnomo menyatakan, terdapat dua perisai yang bisa mengantisipasi dari bahaya virus Omicorn. Yakni disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi menjadi perisai kedua.

”Jadi dua perisai yang harus kita miliki. Disiplin penerapan prokes menjadi perisai pertama dan vaksin menjadi perisa kedua dari bahaya Omicorn,” terang Windhu.

Windhu memprediksi terdapat 225 kasus yang akan terjadi pada puncak kecil dari kasus Omicorn. Jumlah tersebut sebanding 1/5 dari puncak gelombang kedua Jatim pada Januari tahun lalu yang mencapai 1.198 kasus.

Windhu Purnomo mengaku bersyukur, situasi di Jatim saat ini yang relative masih terkendali. Bahkan, Jatim terbaik dan berada pada level situasi 1 dari 8 indikator dari Kemenkes.

”Begitu juga dengan situasi epidemologi kondisi penularan di komunitasnya hingga capaian vaksinasi tertinggi secara nasional utamanya dosis pertama,”ucap Windhu. (jpg/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version