FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Dipengawal tahun 2021 wilayah timur Indonesia yang terkenal dengan para pelautnya yakni Sulawesi khususnya diwilayah Mamuju Sulawesi Barat harus luluh-lantak.
Bagaimana tidak Gempa Bumi berkekuatan 6,2 Mw melanda dibagian pesisir. Gempa tersebut berasal dari 7km timur laut Majene dengan kedalaman 10km.
Bencana alam tersebut benar-benar membuat Mamuju porak-poranda. Hal tersebut termasuk menimpa salah satu hotel yakni Grand Maleo Hotel.
Kokohnya bangunan Hotel dengan standar bintang empat ini pun bahkan tak mampu menahan goncangan gempa tersebut.
Puluhan kamarnya hancur tak bersisah bahkan fasilitas lainnya tak dapat pula diselamatkan.
Hal ini benar-benar sangat memukul PT Maleo Tiga Tujuh selaku perusahaan yang mengelola hotel tersebut, terlebih disituasi pandemi dimana sektor pariwisata sedang lesu.
Namun nasib baik masih memihak kepada Bp. Pheter Witono selaku Owner dari Grand Maleo Hotel (PT Maleo Tiga Tujuh). Melalui kerjasama yang dijalin oleh PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) dengan PT BNI (Persero) SBK Makassar ternyata Bp. Pheter Witono merupakan salah satu dari sekian puluh ribu nasabah TRIPA yang mengasuransikan asset pribadinya.
PT Asuransi Tri Pakarta sendiri adalah Perusahaan Asuransi Umum yang telah berdiri sejak 1978 yang mengartikan bahwa hampir setengah abad TRIPA telah hadir melindungi dan menjaga asset para Nasabahnya.
Bukan hanya itu TRIPA memiliki jaringan kantor cabang yang tersebar dibeberapa kota besar diwilayah Indonesia yaitu sebanyak 17 Kantor Cabang dan 34 Kantor Perwakilan dengan jumlah pegawai sebanyak 515 Orang, menyediakan berbagai produk asuransi umum seperti asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, asuransi gempa bumi, asuransi rekayasa serta produk – produk asuransi lainnya.