Melihat Peluang dan Tantangan Danny Pomanto Masuk Kriteria Calon Otorita IKN

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto

Selain itu, menurutnya, Danny sebagai orang yang memiliki kompetensi untuk itu apakah ditunjuk atau tidak, memiliki tanggung jawab untuk bisa membuat konseptual bagaimana IKN. Bukan berarti melakukan pencitraan tapi karena latar belakang pemerintahan dan arsitek itu penting untuk memberi penguatan untuk IKN.

Selain itu, dia menyebut dalam kecamatan Politik, Danny harus memperbanyak investasi, karena pengalamannya di pemerintahan, punya value investasi relasi dan punya nilai jual di IKN.

“Bagi saya, semua kompetensi itu modal sosial politik terus harus didepositkan, dia harus nabung terus nanti diakumulasi jadi kekuatan,” ujarnya.

“Jadi punya diferensiasi dari calon lain, ini kuatnya dimana karena di partai. Pengalaman pemerintahan masih kurang, kemudian kompetensi lain arsitek harus ditunjukkan multitalenta. Jadi dari kacamata politik, itu harus perbanyak pundi investasi politiknya sehingfa orang lihat dari aspek ini itu,” sambungnya.

Di sisi lain, Danny juga harus memperbaiki aspek managerialnnya. Apakah mau di IKN, fokus Wali Kota atau malah mau maju untuk Gubernur.

“Kalau tidak bagus di-manage isunya boleh jadi orang anggap rakus, haus kekuasaan, tidak peduli lagi komitmen Makassar malah fokus gubernur dan fokus lagi IKN,” ujarnya.

“Dia harus rawat citra diri untuk manage isu ini jadi akumulasi investasi sosial politiknya. Pak Danny punya ini, itu sehingga akumulasi keseluruhan buat Pak Danny jadi alasan partai politik mengusungnya di pilgub, jadi harus lihat peluang itu,” pungkasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version