saat ini partai yang dinaunginya masih dalam tahap konsolidasi struktur mulai tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa hingga kelurahan.
Olehnya, di penghujung Juni 2022 tahun ini, jika target konsolidasi partai di semua tingkatan sudah rampung, maka agenda berikutnya adalah konsolidasi pemenangan.
"Kalau konsolidasi struktur partai sudah selesai diseluruh tingkatan, saya menyakini elektabilitas bahkan elektoral Pak Airlangga pasti naik karena semua elemen di partai sudah bekerja secara struktur, sistematis dan massif nantinya," kata NH optimis.
Sebelumnya, Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia optimistis elektabilitas AH akan terus mengalami peningkatan jelang Pilpres 2024.
Menurut Doli, Golkar masih memiliki waktu dua tahun untuk melakukan kerja-kerja politik demi mendongkrak elektabilitas Airlangga.
"Ini masih ada dua tahun, tentu kita harus konsisten dengan keputusan kita. Kita harus bekerja lebih sungguh-sungguh untuk mendongkrak elektabilitas dan elektoral Pak Ketum," kata Doli.
Untuk diketahui, hingga saat ini, elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu, berdasarkan survei aneka lembaga, memang masih belum menggembirakan.
Salah satunya, berdasarkan survei yang diselenggarakan Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia, Airlangga Hartarto tercatat hanya memiliki elektabilitas 0,6 persen pada simulasi 32 nama calon Presiden. (*)