Model outsourcingnya kata dia bisa saja seperti kebijakan wali kota dengan mengadakan laskar pelangi.
“Pak Wali sudah mendahului dengan laskar pelanginya. Laskar pelangi kan kita bikinkan Perwali dan di SK-kan kepada SKPD masing-masing, sudah bukan Wali Kot. Sesuai kebutuhan, itulah namanya outsourcing. Tahun depan semoga kita bisa dapat jatah besar untuk outsourcing semua ini, tes menjadi PPPK sesuai kemampuan keuangan daerah,” pungkasnya.
Hanya saja, dengan sistem outsourcing lebih diterapkan pada tenaga kebersihan (cleaning service) dan tenaga keamanan (sekuriti).
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar telah melakukan perekrutan laskar pelangi. Saat ini pengumuman hasil seleksi sementara dinanti.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah memastikan sekitar 15 ribu yang mengikuti seleksi. 12 ribu tenaga kontrak lama dan sekitar 3000 kuota untuk perekrutan baru.
Sementara yang akan diterima berdasarkan kebutuhan sebanyak 12 ribu. Namun Danny masih mempertimbangkan untuk mengurangi penerimaan menjadi 10 ribu. (selfi/fajar)