FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pesta demokrasi kembali akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Kursi jabatan di DPD, DPRD, DPR, hingga Presiden dan wakilnya akan diganti oleh orang baru.
Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, meminta semua pihak agar tidak lagi membuat gaduh jelang Pemilu 2024 mendatang. Namun, Fahri tidak menyebut siapa yang ia maksud agar tidak membuat skenario lain jelang Pemilu ini
"Karena jadwal pencoblosan pemilu sudah ditetapkan 14/2/2024.. Maka gak usah bahas-bahas lagi skenario lain," tulis Fahri, dikutip di Twitternya, Rabu (26/1/2022).
Mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga minta dan beri kesempatan kepada Presiden Joko Widodo dan wakilnya, agar menyelesaikan segala tugasnya sebelum masa jabatannya yang kini masuk dua periode segera dituntaskan.
"Kasi waktu presiden untuk selesaikan tugas… Kalau ada keputusan MK di tengah perjalanan ya harus dihormati. Udah sekarang pada tenang-tenang ya. Siap-siap tarung secara terhormat!," jelasnya.
Sekadar diketahui, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pemerintah sepakat jadwal pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) DPR, DPRD DPD serta Pilpres digelar pada 14 Februari 2024.
Menurutnya, tanggal tersebut akan memberikan ruang terkait penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu dengan Pilkada Serentak 2024 yang pemungutan suaranya bakal digelar pada November.
“Untuk tanggal, kami kira dari pemerintah sepakat 14 Februari, sehingga ini akan memberikan ruang dengan adanya Pilkada Serentak [2024] yang menurut UU Nomor 10 Tahun 2016 yang kita selenggarakan bulan November,” kata Tito dalam rapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.