“Kami dari Aliansi Tiroang Bergerak menyampaikan aspirasi kepada instansi terkait dimana banyak warga menyambut baik agenda ini sebagai keterwakilan suara mengenai keresahan mereka terhadap jalan yang setiap hari mereka lalui ini kepada pemerintah, dalam hal ini Pemprov Sulsel," paparnya.
Meski penimbungan berkala sering dilakukan, lanjut Firman, tetap saja jalan Poros Pinrang Rappang tak kunjung nampak membaik. Mengingat jalan ini sebagai jalur penghubung antar kabupaten, hampir ribuan kendaraan yang melewatinya dalam sehari.
"Belum lagi, jika mengingat kondisi cuaca belakangan, intensitas hujan yang sering melengkapi sudah kerusakan dijalan ini," jelasnya.
“Tidak adanya kepastian dari Pemerintah, menjadikan langkah-langkah aksi seperti ini seharusnya terus dilakukan, agar sekiranya tidak ada lagi kata menunggu, kalau bisa kerjakan segera, tahun ini harus rampung.”
Berdasarkan informasi yang ada, melalui laman https://lpse.sulselprov.go.id/eproc4/lelang/17770036/pengumumanlelang supervisi pengerjaan rekonstruksi jalan poros Pinrang Rappang akan segera dilaksanakan di akhir Februari mendatang.
Atas itu Aliansi Tiroang Bergerak, menginisiasi aksi dengan tagar #kawaljlporospinrangrappang dimedia sosial.
Untuk itu, aksi tersebut juga menjadi simbolis desakan kepada Pemerintah, dalam hal ini PemProv SulSel untuk mengadakan tender cepat sesuai dengan aturan Perpres No. 12 tahun 2021. (abd)
