FAJAR.CO.ID, SORONG - Polda Papua Barat telah mengidentifikasi 17 korban yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran tempat karaoke Double O di Sorong, Selasa (25/1) dini hari.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi dari 17 korban yang sudah teridenfitikasi, tiga sudah dikonfirmasi pihak keluarga. Sementara untuk satu korban meninggal lainnya masih belum teridentifikasi.
“Kemudian 13 nama sudah terhubung dengan pihak keluarga dan satu nama masih terkonfirmasi dengan keluarga,” ujar Adam kepada wartawan, Kamis (27/1).
Adam menambahkan bahwa sepuluh korban berjenis kelamin perempuan dan tujuh korban lainnya laki laki.
“Tim DVI dari Mabes Polri juga sudah ada di Sorong membantu proses identifikasi," kata Adam.
Diketahui bahwa pembakaran tempat karaoke ini akibat dari perang suku antara dua pemuda Ambon. Dalam kebakaran itu, ada 18 orang meninggal. Sementara itu, satu korban lainnya tewas akibat terkena sabetan senjata tajam. Korban diketahui sebagai m anggota kelompok penyerang.
Berikut daftar nama-nama korban:
- Nur Kalsium alias Clara (perempuan), alamat keluarga Makassar.
- Ferman Saputra (laki-laki), alamat keluarga Palembang.
- Edith Tri Putra (laki-laki), alamat keluarga Palopo-Makassar.
- Afifaf Maesa Nuraini (perempuan), alamat keluarga Bandung.
- Yandra Firman (laki-laki), alamat keluarga Palu-Makassar.
- Melanie Safitri (perempuan), nomor kontak keluarga belum aktif.
- Indah Sukmadani (perempuan), alamat keluarga Bukittinggi-Padang.
- Cristian Wahyu Dianto (laki-laki), alamat keluarga Surabaya.
- Rahmi Dian Putri (perempuan), alamat keluarga Jakarta.
- Mahfud Basuni (laki-laki), alamat keluarga Malang.
- Desra Wahyudi Achiruluis M (laki-laki), alamat keluarga Surabaya.
- Arum Ainun Yakin (perempuan), alamat keluarga Makassar.
- Widyanti Ariesta (perempuan), alamat keluarga Bandung, Soppeng-Makassar
- Ananin Novalia (perempuan), alamat keluarga Makassar.
- Fikram (perempuan), keluarga datang langsung ke posko antemortem dan sudah terdata.
- Ica (perempuan), keluarga datang langsung ke posko antemortem dan sudah terdata.
- Ridwan Dodoh (laki-laki), keluarga datang langsung ke posko antemortem dan sudah terdata. (jpnn/fajar)