Diungkapkannya, kasus yang terjadi di Pulau Haruku dipicu karena masalah tanah yang tidak selesai. Akibatnya perselisihan berlanjut hingga saat ini.
Karenanya diminta agar media meluruskan pemberitaannya.
"Bukan masalah SARA tetapi tanah. Jadi tolong media meluruskan melalui pemberitaan, bahwa masalah di sana adalah masalah tanah itu saja, nanti akan didalami oleh pihak penegak hukum di Haruku," tegasnya. (Ishak/fajar)