FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Serial “Layangan Putus” masih menjadi salah satu serial terpopuler, meski episodenya telah berakhir.
Serial yang sebelumnya telah ditulis dalam sebuah novel oleh Mommy ASF ini menjadi catatan tersendiri bagi penggemarnya, karena diangkat dari kisah nyata sang penulis.
Karakter pemain utama “Kinan” yang diperankan oleh Putri Marino sempat menjadi sorotan. Tak sedikit yang penasaran dengan persamaan karakter antara Kinan dengan dengan Mommy ASF di kehidupan nyata.
Menanggapi hal itu, Mommy ASF pun membeberkan sejumlah persamaan dan perbedaan dalam karakter Kinan yang ditayangkan.
“Menggambarkan Kinan itu yang sifatnya independen, mandiri, kesigapan mengambil keputusan, bisa saya ucapkan nggak terlalu banyak. Kalau dibilang beraninya, oke berani. Independennya Insyaallah ada,” ungkap Mommy ASF dalam channel YouTube Feni Rose Official, Selasa, (26/1/2022).
“Cuman kalau mengambil keputusan itu nggak. Jadi kalau saya pribadi mengambil keputusan itu penuh pertimbangan,” sambungnya.
Sosok Kinan yang memperjuangkan harga diri yang disebut dalam dialog serial kata dia memang wajar sebagai seorang perempuan.
Namun, dia menyebut, di kehidupan nyata lebih memperjuangkan sebuah komitmen yang telah diucapkan.
“Kita sebagai perempuan kan memang harus punya harga diri. Harus punya dan harus ada itu. Tapi kalau saya sendiri bukan harga diri sih. Lebih komitmen aja. Lebih kepada janji yang dipegang, komitmen itu yang diperjuangkan. Kalau kita sudah pernah berkomitmen, berucap, berjanji, itu yang diperjuangkan. Lebih kesana,” ujarnya.
