Bahas Isu Radikalisme, Ini Imbauan Jenderal Dudung Abdurachman kepada Pangkotama

  • Bagikan
SIMAK ARAHAN: Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengikuti virtual meeting bersama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di ruang Command Center Kodam V/ Brawijaya. (Pendam Kodam V/ Brawijaya untuk Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan pengarahan kepada semua Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI-AD. Tak terkecuali Pangdam V/Brawijaya. Salah satu poin yang disampaikan adalah radikalisme.

Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengikuti virtual meeting dari ruang Command Center Kodam V/Brawijaya. Dalam kesempatan tersebut, pucuk pimpinan TNI-AD itu memberikan beberapa pengarahan. ’’Prajurit tidak sekadar hafal, tapi yang terpenting adalah mampu mengimplementasikan perintah harian tersebut,” kata Dudung secara virtual Kamis (27/1).

Menurut dia, para Pangkotama harus terus menyosialisasikan perintah harian KSAD kepada seluruh prajurit di satuan.

Dengan begitu, semua bisa berjalan lancar. Termasuk tidak adanya kesalahan dalam bertugas. Apalagi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Ada beberapa hal penting yang disampaikan jenderal bintang empat itu. Salah satunya terkait radikalisme. Saat ini mulai berkembang radikalisme dengan kemasan yang berbeda-beda. Hal itu tentu berbahaya. Tidak hanya mengancam Pancasila, tapi juga merusak kesatuan dan persatuan masyarakat. Perpecahan pun bisa terjadi.

Karena itu, kata Dudung, Pangkotama harus bisa mengantisipasi masalah tersebut sejak dini. Termasuk mencegah berkembangnya radikalisme. Salah satunya dengan kegiatan yang nyata, seperti sosialisasi ke masyarakat. Hal itu bisa dilaksanakan secara kolaborasi dengan pihak kepolisian.

Selain itu, KSAD menekankan kepada semua Pangkotama agar terlibat dalam membantu peningkatan dan percepatan perekonomian di setiap wilayahnya. Termasuk soal kesehatan, pertanian, dan sebagainya. Hal tersebut dinilai sangat penting. Terlebih pada situasi pandemi Covid-19.

  • Bagikan

Exit mobile version