FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Fajar (Unifa), Dr Muliyadi Hamid, siap maju menjadi Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX.
“Saya sudah siap maju, dan itu dorongan teman-teman di sejumlah pimpinan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) untuk melakukan perubahan di APTISI,” kata Mulyadi, Jumat, (28/1/2022).
Khusus untuk visi dan misinya, dia menyebut akan mengembalikan APTISI ke fungsinya yang semula.
Dia menjelaskan, tiga fungsi APTISI yang sebenarnya. Pertama, harus menjadi institusi yang bisa memfasilitasi seluruh PTS untuk berkolaborasi. Kedua, wadah meningkatkan bargaining kepada perusahaan industri maupun pemerintah. Ketiga untuk bisa melakukan sharing sumber daya, dari PTS yang besar harus mensupport perguruan tinggi untuk SDM (Sumber Daya Manusia).
“Termasuk mungkin dari dosen. Dalam rangka menjalankan itu semua maka tentu pengurus APTISI harus terdiri dari semua PTS. Harus merangkul semua tanpa memandang PTS kecil atau besar," ujarnya.
Orang nomor satu di Unifa ini memastikan APTISI harus menjadi wadah yang mampu merangkul seluruh PTS.
“Kalau saya harus melakukan perubahan, mengoptimalkan fungsi APTISI untuk semua PTS. APTISI harus inklusif, bukan eksklusif," tegasnya.
Di sisi lain, untuk iuran yang menjadi kata dia bukan persoalan esensial. Pada intinya, yang terpenting adalah bagaimana bisa memberikan kontribusinya.
“Tinggal bagaimana pemanfaatan iuran itu. Apapun namanya tidak harus berbentuk iuran. Tapi ada kontribusi. Intinya bagaimana kontribusi itu bermanfaat. Bagaimana kita bermanfaat. Pengelolaan keuangan harus transparan. Umumnya pimpinan PTS itu punya dana. Bukan persoalan. Yang masalah itu bagaimana penggunaannya karena itu kebijakan pusat,” pungkas dia.