FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Ketua Umum Gerakan Sinjai Muda (GSM) Nurhidayatullah B Cottong, meminta GM PLN Sulselrabar mencopot Kepala PLN Ranting Sinjai, Supriyono. Permintaan itu dipicu karena telah mengeluarkan ancaman untuk mencabut sementara aliran listrik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Sinjai karena telah jatuh tempo.
Nurhidayatullah menilai, pernyataan itu tidak pantas dikeluarkan oleh perusahaan berplat merah itu. Apalagi alasan rencana pencabutan sementara dilakukan karena OPD tidak membayar tagihan hingga batas waktu pembayaran bulan Januari ini.
Pihak PLN harus mengetahui bahwa setiap awal tahun, anggaran yang dikelola OPD kadang mengalami keterlambatan pencairan. Sehingga hal itu menjadi penyebab keterlambatan dilakukannya pembayaran.
"Informasi yang saya peroleh Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai saja harus membayar ratusan juta tiap bulan, kalau tarifnya kecil mungkin bisa ditalangi dulu, tapi kalau ratusan juta mau ambil dana dari mana," bebernya, Sabtu (29/1/2022).
Oleh karena itu, dia meminta agar PLN menjaga komunikasi dengan baik, bukan malah memunculkan statemen yang tidak harmonis. Mempertimbangkan sebelum memberi pernyataan di tengah publik.
"Sebaiknya GM PLN Sulselrabar mencopot orang begitu. Tidak etis caranya,” tambahnya.
Sebelumnya, Bagian Pelayanan Pelanggan PLN Sinjai, Ridho Hidayah menyebut, listrik sejumlah kantor OPD Pemkab Sinjai terancam diputus sementara karena rekening listrik bulan Januari belum dilunasi dan jatuh tempo.
Jika tagihan belum dibayar sampai tanggal 20 Januari maka tergolong kategori menunggak. Sanksi yang diberikan adalah denda keterlambatan dan pemutusan sementara.