Manfaat lainnya, bendungan ini juga bisa membackup air baku sebanyak 160 liter/detik, cukup untuk 320 ribu orang.
Juga dapat mereduksi dan mengendalikan ancaman banjir, dan sebagai konservasi untuk air tanah.
"Yang paling fenomenal lagi, bendungan ini juga memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,3 MW, serta dapat dimanfaatkan untuk pariwisata,” lanjut Hamka.
Dijabarkan, anggaran pembangunan Bendungan Pamukkulu ada 2 paket.
Paket pertama sebanyak Rp 855 miliar lebih. Paket kedua Rp 811 miliar lebih. Berarti bendungan ini akan menelan anggaran hampir Rp 1,7 triliun.
"Saya sangat bangga merintis bendungan ini sampai dibangun, insyaallah 2024 selesai dan warga Takalar bisa menikmatinya. Saya akan kawal dari sisi proyek dan anggarannya." tandas Politisi Golkar itu.
Bendungan Pamukkulu dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, didesain dengan tipe Urugan Batu Membran Beton (UBM) atau Concrete Face Rockfill Dam (CFRD).
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 82,5 juta meter kubik dengan tinggi mencapai 65,50 meter dan lebar 8 meter.
Air dari Bendungan Pamukkulu mengalir ke Daerah Irigasi (DI) Pamukkulu yang memiliki 19 ruas saluran terdiri dari irigasi primer sepanjang 16,68 km dengan lebar bervariasi antara 1-7 meter (kondisi existing).
Saluran primer Pamukkulu tersebut terkoneksi dengan Saluran Suplesi Cakura, Saluran Sekunder Cakura, dan Saluran Suplesi Jenemarung, dan Saluran Primer Jenemarung kanan. (ikbal/fajar)