Siswa Dihukum Makan Sampah, Disdik Lakukan Mediasi Namun Gagal

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, BUTON -- Beredarnya peristiwa belasan siswa di SDN 50 Buton yang dihukum oleh oknum gurunya untuk makan sampah plastik karena ribut, telah dilakukan penindakan.

Dinas Pendidikan Buton telah mempertemukan pihak sekolah dengan orang tua siswa yang menjadi korban. Namun, dari semua orang tua siswa yang memaafkan oknum guru berinisial MS itu, satu dari mereka tak mau memaafkan.

"Jadi hari Senin, kepala sekolah rapat dengan orang tua siswa setelah selesai rapat jumlah siswa itu kan ada 18 orang. Semua murid-murid ini orang tuanya sudah saling memaafkan guru ini, hanya ada satu yang keberatan dan tidak mau, nah inilah yang memviralkan berita itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Buton, Harmin, Sabtu (29/1/2022).

Peristiwa ini pun telah sampai di meja polisi. Kasusnya saat ini masih ditangani Unit PPA Polres Buton, dan masih dilakukan pemeriksaan enam orang saksi.

"Hari ini sudah ada sekitar enam orang saksi yang dimintai keterangan tetapi belum saya hitung semua," kata Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Aslim.

Sekadar diketahui, peristiwa ini telah viral di media sosial sejak pekan lalu. Awalnya, oknum guru berinisial MS itu mengajar di dua kelas di SDN 50 Buton. Yakni di kelas 3 dan 4.

WA datang terlambat ke sekolah karena hujan, membuat siswa kelas 3 jadi ribut. WA pun menegur siswa kelas 3 agar tidak ribut. Setelah itu, dia pergi mengajar ke kelas 4.

Namun sayangnya, saat siswa kelas 3 itu ditinggalkan, mereka kembali ribut dan membuat WA geram. Dia pun mengambil plastik di tong sampah dan memasukkan sampah itu ke mulut muridnya agar tidak ribut. Kasus ini pun viral dan hingga kini masih dalam penyelidikan polisi. (ishak/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version