Lebih jauh, Amanna Gappa menyebut untuk uji coba operasional KA, pihaknya akan melibatkan dan mengundang berbagai pihak. Ia mengaku sudah menawarkan ke Bupati Maros dan jajaran untuk ikut uji coba KA yang merupakan bagian dari sosialisasi. Begitu pula dengan komunitas pendidikan dan seni, termasuk awak media untuk menjajal KA bila sudah rampung pada Agustus 2022.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan komitmen siap mendukung penuntasan proyek KA di wilayahnya. Temasuk pihaknya ingin berkontribusi untuk pelaksanaan jalan yang menuju ke stasiun KA. Toh, akses menuju stasiun pastinya akan membuka perkembangan ekonomi yang ada di Maros.
Selain membahas pembangunan jalan menuju stasiun, Bupati Chaidir juga menyampaikan usulan kepada pihak BPKA terkait penamaan tiga stasiun yang sementara dibangun di Maros. Pihaknya berharap agar dalam penamaan stasiun KA mempertimbangkan aspek historis kedaerahan sehingga melekatkan pembangunan KA dengan Pemerintah Daerah.
Dari tiga stasiun KA di Maros, baru Stasiun Rammang-rammang yang sudah disepakati untuk penamaannya. Adapun dua stasiun KA lainnya masih terus digodok dan tersisa sejumlah opsi nama. Misalnya untuk stasiun KA di pusat kota terdapat tiga alternatif nama yakni Stasiun Pallantikang, Stasiun Maros Kota atau Stasiun Bantimurung.
Sedangkan untuk stasiun KA di Mandai, ada dua opsi nama yang mencuat yakni Stasiun Mandai atau Stasiun Pattene. Adapun nama Mandai merujuk pada lokasi, sedangkan nama Pattene selain lokasi juga merupakan situs, sekaligus ada unsur historis di dalamnya. (selfi/fajar)