"Kecelakaan kerja tidak hanya yang terjadi di tempat kerja sesuai UU Keselamatan Kerja, melainkan juga termasuk yang terjadi dalam perjalanan dari rumah ke perusahaan dan sebaliknya, serta penugasan ke luar kota," paparnya.
Giawan juga menambahkan bahwa terdapat stigma bahwa tempat kerja merupakan klaster penularan.
"Stigma negatif ini sebenarnya bisa dibalik. Jika setiap karyawan patuh pada K3, termasuk memakai masker, dan ini dibudayakan kepada keluarga di rumah, maka bisa dibayangkan betapa besar dampak berantainya. Bayangkan kalau 3-5 orang keluarga di rumah patuh terhadap edukasi yang kita berikan, maka itu termasuk upaya pencegahan penularan covid yang luar biasa," paparnya.
Upaya itu yang terus dipertahankan dan ditingkatkan PT Semen Tonasa. Hasilnya pun, fua tahun berturut-turut PT Semen Tonasa meraih penghargaan zero accident dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Ginarko Isnubroto, mengatakan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas utama perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Bungoro itu. Hal itupun dibuktikan dengan raihan positif zero accident berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021 kemarin.
"Ini menjadi bukti bahwa perusahaan sangat concern terhadap masalah K3. Bahkan di tahun 2020 dan 2021 kemarin Semen Tonasa mendapatkan penghargaan zero accident dari Kementerian Ketenagakerjaan. Itu membuktikan budaya K3 di perusahaan kita semakin kuat," paparnya.
Sebagai wujud kepedulian itu, PT Semen Tonasa dipilih jadi truan rumah webinar Bulan K3 Nasional.
