Fajar.co.id, Selayar -- Proses pencairan bantuan sebanyak 8 Milyar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk korban Gempa Bumi NTT berskala 7,4 SR, menuai kritikan dari berbagai pihak.
Pasalnya, anggaran tersebut sedianya telah sampai di tangan warga yang terdampak sehingga sudah dinikmati untuk memperbaiki kebutuhan papannya namun sampai saat ini belum tersalurkan.
Hal itu diungkapkan oleh Suharlim, salah satu Pemuda asal Kecamatan Pasilambena Selayar. Pihaknya menilai, penyaluran bantuan tersebut terkesan lambat sehingga menambah eskalasi harapan dan kecemasan warga yang terdampak.
"Kami mendesak pemerintah daerah agar bantuan tersebut segera disalurkan, jangan terkesan berlarut-larut. Karena ini sudah lebih sebulan pasca kejadian tapi belum juga sampai di tangan warga yang berhak," ujar Suharlim kepada fajar.co.id, Minggu (30/1/2022).
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Harlin juga menilai pemerintah daerah seolah terus terjebak pada proses asesman saja sehingga berimplikasi pada keterlambatan penyaluran bantuan 8 milyar.
"Memang proses validasi data itu penting tapi proses percepatan distribusi bantuan ke pihak yang berhak juga tidak kalah urgensinya. Padahal sepekan pasca Gempa Plt Gubernur langsung mentransfer dana tapi sampai hari ini masih nihil di tangan warga," ujar Suharlim.
Meskipun demikian, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam cabang Makassar ini bersyukur karena adanya bantuan rumah hunian darurat dan masyarakat intens bergotong royong membangun rumah kayu alternatif.