Khofifah Indar Parawansa: NU Harus Memiliki SDM yang Berkualitas, Terampil, dan Berkarakter Kuat

  • Bagikan
BERKHIDMAT: Rais Aam PBNU KH Miftachul Akyar membacakan kepengurusan PBNU 2022-2027 didampingi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kanan) dan Ketua Tanfidziyah PBNU Khofifah Indar Parawansa (kiri). (HUMAS PEMPROV JATIM)

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Era teknologi membuat PBNU tak bisa lagi hanya mengandalkan program dakwah secara manual. Penguatan sumber daya manusia (SDM) harus berbasis teknologi.

Hal itu disampaikan Ketua PBNU yang juga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kemarin. Dia mengatakan, pada usia yang mencapai satu abad, tantangan NU kian berat. Salah satunya adalah digitalisasi yang berkembang dari waktu ke waktu. “Karena itu, NU harus memiliki SDM yang berkualitas, terampil, dan berkarakter kuat,” katanya.

Mantan menteri sosial itu meminta NU tidak menutup diri dari perkembangan teknologi. NU harus bisa menyatu dan menguasai digitalisasi. Pola dakwah yang sebelumnya dilaksanakan secara manual harus melebur dengan berbasis digital. “Adaptasi terhadap digitalisasi akan menjadi pola dakwah yang efektif dan tepat sasaran,” ucapnya.

Dia mengakui, banyak pekerjaan rumah yang harus ditangani dan diselesaikan kepengurusan periode sekarang. Proses penyelesaiannya dilaksanakan dengan meningkatkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. NU memiliki basis massa yang cukup besar. “Tapi, tetap perlu bekerja sama dengan berbagai lembaga yang selaras, satu visi seiring dengan nilai-nilai keislaman dan budaya Nusantara,” ungkap Khofifah.

Pada sektor ekonomi, Khofifah juga mendorong kader NU memiliki jiwa kewirausahaan. Penguatan ekonomi bisa diawali dari lingkungan pesantren. Hal tersebut seiring dengan program pemerintah yang ingin mewujudkan halal lifestyle di Indonesia.

Sementara itu, pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru sehari dikukuhkan mulai memetakan potensi internalnya. Salah satu yang diincar adalah nahdliyin yang berkarier di luar negeri. Para diaspora NU itu akan digandeng untuk berkontribusi secara konkret pada negara dan organisasi.

  • Bagikan