Menyesal Pernah Dukung Ahok, PPP: Era Anies Hampir Tidak Ada Suasana Gaduh, Sangat Kondusif

  • Bagikan
Anies & Ahok

FAJAR.CO.ID -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku menyesal telah mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pad Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

PPP DKI meminta maaf dan akui bertobat jika dukungan ke Ahok telah menyakiti umat dan ulama.

Itu disampaikan Sekwil DPW PPP DKI Jakarta, Najmi Mumtaza Rabbany atu Gus Najm dalam acara hari ulang tahun (Harlah) PPP ke-49.

Harla PPP dan istighosah itu digelar sekaligus doa bersama untuk almarhum Abraham Lunggana di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Ini juga dalam rangka meminta maaf (pertaubatan) kepada umat atas dinamika Pilkada DKI Jakarta 2017, yang kala itu dirasa telah melukai perasaan ulama dan umat khususnya warga DKI Jakarta," ujar Gus Najm dikutip keterangan tertulisnya, Rabu 2 Februari 2022.

Gus Najm mengatakan PPP ingin menjaga ikatan emosional para ulama dan habib yang sebelumnya sudah dibangun oleh Haji Lulung.

Harla PPP dan istighosah itu digelar sekaligus doa bersama untuk almarhum Abraham Lunggana di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Ini juga dalam rangka meminta maaf (pertaubatan) kepada umat atas dinamika Pilkada DKI Jakarta 2017, yang kala itu dirasa telah melukai perasaan ulama dan umat khususnya warga DKI Jakarta," ujar Gus Najm dikutip keterangan tertulisnya, Rabu 2 Februari 2022.

Gus Najm mengatakan PPP ingin menjaga ikatan emosional para ulama dan habib yang sebelumnya sudah dibangun oleh Haji Lulung.

Kegiatan istighosah akbar ini sejatinya merupakan gagasan atau wasiat dari Haji Lulung sebelum meninggal dunia.

Almarhum berkeinginan agar Harlah PPP ke-49 menjadi momentum bagi PPP Jakarta, sebagai partai yang didirikan dan dibesarkan para ulama.

  • Bagikan