FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kurang lebih seminggu, stok minyak goreng di Makassar Sulawesi Selatan terbilang langka.
Hal ini bermula ketika adanya instruksi pemerintah pusat untuk melakukan penyetaraan harga minyak goreng Rp14.000 per liter.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, penimbun di situasi seperti ini mesti dipidanakan.
“Saya kira pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan TNI-Polri, sekali lagi saya sampaikan bahwa menimbun di saat-saat seperti ini adalah pidana. Dan pemerintah kota sudah senantiasa siap untuk pasar murah, khusus untuk minyak goreng,” katanya, Selasa, (1/2/2022).
Lebih jauh kata Danny Pomanto sapaannya menyinggung jika ada yang menerapkan harga lebih tinggi dibandingkan harga eceran tertinggi (HET).
“Saya kira kan selalu ada HET-nya. Nah saya kira mekanisme pasar seperti itu. Kalau stoknya kurang, naik harga. Nah makanya penyakitnya ini adalah menimbun. Kalau didapat menimbun saya kira pihak kepolisian tidak akan pernah main-main soal itu,” pungkasnya. (selfi/fajar)
Dalam pantauan Fajar.co.id, stok minyak goreng di sejumlah retil kosong. Minimarket seperti Alfamart dan Indomaret sudah kosong sejak kurang lebih sepekan lalu. (selfi/fajar)