FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Istri komika Arie Kriting, Indah Permatasari pernah mengalami pelecehan seksual saat masih kecil dulu. Indah mengalami peristiwa pelecehan seksual saat bermain sepeda di sore hari di depan rumahnya, tatkala seorang pria datang menghampirinya menggunakan kendaraan bermotor dan lantas memegangi bagian sensitifnya.
Mengomentari hal tersebut, Arie Kriting mengungkapkan, dari kasus yang dialami istrinya dulu, ini adalah bukti bahwa pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapa saja.
“Itu menunjukkan bahwa bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja, dengan pakaian apa saja. Pelakunya bisa bajingan, gurunya, orang tak dikenal, atau bahkan orang tua sendiri,” kata Arie Kriting saat ditemui di bilangan Rasuna Said Jakarta Selatan.
Arie Kriting termasuk salah satu publik figur yang meminta korban pelecehan seksual bersuara dan melawan tindakan biadab yang dialaminya. Ketika ada korban angkat bicara, ia meminta orang-orang untuk mendengarkannya secara serius.
“Kita kan setengah mati mendorong perempuan speak up. Tapi kadang ketika perempuan speak up, malah tidak didengarkan. Padahal itu menimbulkan trauma berkepanjangan. Kejadiannya bisa 6 atau 7 tahun lalu. Ada saja alasan kita untuk menyalahkan korban, kok baru ngomong sekarang ?” tuturnya.
Menurut Arie Kriting, terkadang korban pelecehan seksual menjadi korban untuk kedua kalinya. Ketika dia bersuara, orang-orang justru menyalahkannya dengan alasan-alasan tertentu. Mulai dari gaya berpakaian, menyalahkan lokasi, waktu, dan lain-lain.