FAJAR, MAROS –- Gerakan wakaf buku yang mengusung tema "Satu ASN, Satu Buku Untuk Maros" digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Rabu, 2 Februari, di Kantor Bupati Maros.
Gerakan tersebut merupakan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros sebagai Kabupaten Literasi pertama di Sulawesi Selatan. Meskipun baru hari pertama, para ASN lingkup Kabupaten Maros sangat antusias menggalakkan gerakan wakaf buku itu.
Dalam gerakan wakaf buku ini juga hadir Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari didampingi Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin, bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Amiluddin.
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari pun ikut mewakafkan buku yang disusul Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin dan beberapa Kepala Dinas lainnya.
"Mewujudkan Maros sebagai Kabupaten Literasi, butuh optimalisasi peran dari seluruh ASN lingkup Kabupaten Maros. Gerakan wakaf satu buku satu ASN saya rasa tidak akan memberatkan," ungkap Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Amiluddin mengatakan kalau pihaknya telah melakukan peninjauan ke perpustakaan-perpustakaan desa. Dari 103 Desa dan Kelurahan, baru ada sekitar 45 perpustakaan desa.
"Saya telah berkunjung ke perpustakaan desa, setelah meninjau ternyata yang menjadi kendala adalah kurangnya buku bacaan. Untuk itu, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berinisiatif untuk melakukan gerakan wakaf buku," jelasnya.
Dalam gerakan wakaf buku itu, kata dia, ASN cukup memasukkan bukunya ke dalam Box Drop Buku yang ada di Kantor Bupati Maros. Buku tersebut selanjutnya akan didonasikan ke perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, perpustakaan lorong, komunitas baca, taman baca dan perpustakaan kelurahan yang ada di Kabupaten Maros.